RSS Feed

Kamis, 31 Maret 2011

Kumpulan Naskah Puisi


Satu Kata
DALAM ARTI DIRIMU
Karya: Ade Gunawa Malik

Kurangkai kata menjadi satu dalam kalimat
Merinti sayap dalam gejolak hati yang terluka
Hempaskan syair dalam suara nan jauh
Menusuk hati yang tak mampu merindu
Jangan dia yang kau ambil dalam hidupku
Cukup aku yang merasakan

Harus berapa lama aku menunggu
Disaat fajar tak mampu bersinar
Hanya satu kata yang selalu kau ucapkan
Hanya beribu alas an yang kau berikan
Titian luka tak bisa tersembuhkan
Ciciran air mata
Hembuskan nafas dalam tubuh ini
Yang tak perna kau tau

Satu kata
Kembalikan kepada semua kasih cinta kita
Satu arti
Jadikan masa lalu sebagai pembelajaran
Tak mau lagi terjadi kedua kalinya
Ingat janji yang engkau ucapkan
Selalu…dan selalu menyayangiku


DETIK-DETIK TERAKHIR
Karya: Dewi Indriani

Detik-detik waktu bersama-mu
Rasanya tak cukup untukku membalas jasamu
Titip tetes darah, air mata, dan keringatmu
Itulah yang menjadikanku tegar dalam hidup ini

Hari ini rasanya hatiku tercabik-cabik
Melihatmu terbaring dan tak berdaya
Tak ada yang dapat kulakukan
Selain menangis dan berdoa

Yah Tuhan…
Apakah ini detik-detik terakhirku bersamanya
Yah Tuhan…
Berikanlah aku waktu lagi untuk tetap bersamanya
Sungguh rasanya tak sanggup aku merelaknnya pergi
Yah Tuhan
Jika memang detik ini adalah saat-saat terakhirku bersamanya
Biarkanlah waktu berhenti sejenak
Hingga hatiku bisa merelakannya pergi…
Yah Tuhan…
Sekalipun detik ini raganya akan engkau ambil
Tapi bagiku dia akan selalu hidup dalam hatiku…


SEBELUM ORANG TUAKU MENINGGAL
Karya: Riyana Susanti

Sebelum mereka pergi meninggalkanku
Aku ingin membahagiakan mereka
Karena tanpa sadar
Aku telah banyak berbuat dosa
Dan aku telah banyak menyusahkan kalian

Ayah, Ibu aku mohon ampun
Aku telah banyak mengecewakan kalian
Aku sering melawan kata-kata kalian
Bahkan sering membanta kalian

Ibu, Ayah andai aku bisa
Aku ingin kalian hidup untuk selamanya
Karena aku sadar
Aku tidak dapat hidup tanpa kalian
Aku tidak akan berdiri seperti ini tanpa kalian

Ayah Ibu…
Kalian adalah penyemangat hidupku
Dan penerang dalam hidup gelapku
I Love you Full Bunda…
I Love you Full Ayah…

“I b u”
Karya: Andi Ayub Ashadi Aziz

Selamat pagi ibu
Hari ini sangat cerah
Selamat pagi ibu
Hari ini sangat indah
Oh…ibu aku ingin memelukmu hari ini
Oh… Ibu aku ingin membahagiakanmu
Dan melihat wajah senyum manismu
Oh… Ibu aku ingin membalas jasa-jasamu
Oh…Ibu aku akan berusaha dan terus berdoa…
Agar suatu hari nanti
Engkau akan melihat
bahwa aku Akan membahagiakanmu
Oh…ibu doakan aku agar berhasil
Oh… Ibu doamu selalu menyertai…


SENYUMAN TERINDAH
Karya: Desy Ardillah. B.

Senyuman biarlah terurai
Dari raut wajahmu ibu
Selalu menyapamu sepanjang waktu

Senyuman itu yang membuat
Duniaku semerbak surge
Tiada satupun kasih sayangmu
Yang dapat tandingi semuanya

Haruskah kebahagiaan itu
Direnggut oleh bergulirnya waktu
Jangan pernah hapus senyuman itu
Demi waktuku ibu…

KENANGAN TERINDAH
Karya : Diska Bintayani. A.

Ketika kubuka mata pagi ini
Kuingin wajah kalian masih kulihat
Tersenyum tulus saat membangunkanku dikala terlelap
Tetapi, jika seketika hal itu sirnah…
Masih dapatkah kurasakan lagi kehangatan ibu
Walaupun aku tak pernah tahu, kapan hal itu terjadi
Terkadang aku berpikir, bisakah aku menahan

Tetesan air mata yang terurai membasahi pipi
Sanggupkah aku menahan kesedihan dan penderitaan hati
Memang tak dapat kita pungkiri
Memang tak dapat kita hindari
Inilah akhir dari hari-hari yang kita lalui bersama
Memang tak ada yang abadi di dunia ini

Ingin ku ungkap rasa saying dan cintaku pada kalian
Walaupun jarang terucap oleh lisanku
Maafkan aku Ayah..
Maafkan aku Ibu…
Doaku menyertai kalian selalu

Sebelum Berpisah dengan Kedua Orang Tua
Karya : NN

Ayah, Ibu.. maafkan aku tidak dapat menjadi anak yang baik untuk kalian
Aku sangat sadar di waktu aku kecil dulu
Ayah dan Ibu selalu menjaga aku
Sehingga aku bisa menjadi seperti sekarang ini…
Ya Tuhan…
Semoga Engkau dapat memberikan kebahagiaan terhadap kedua orang tuaku
Yang telah menjaga aku
Mendidik aku dari kecil sampai besar seperti sekarang
Dan mejadi anak yang baik…

Andai Ini Catatanku yang Terakhir
Karya : La Ode Muhammad Syamsul Kaidah

Andai ini catatanku yang terakhir
Titip pena untuk goresan selanjutnya
Titp cinta untuk harapan yang belum jua terwujud
Andai esok ku tak lagi menemuimu
Ku ingin kau menemaniku sepanjang hari ini
Masih banyak cita dan harapan yang mesti ku ceritakan padamu
Hingga aku beranjak pergi untuk masa yang tak terduga
Andai esok ku tak lagi tersenyum padamu
Ku ingin hadirku kali ini
Betahtakan cinta dalam nuranimu
Hingga menyisakan kenangan panjang bersamamu
Andai lagu ini tembang terakhirku
Ku ingin kau mau mendengarkan dengan hatimu
Kau rajut kembali dalam senandung do’a-do’amu
Agar aku selamat di jalan titanku
Andai catatan ini adalah keris… pusaka terakhirku
Titip ia untuk menggores asa di langit-langit mimpimu
Andai catatan ini adalah pedang… warisan terakhirku
Hunus ia untuk menebas aral yang merintang lentera citamu
Andai catatan ini adalah tombak…. Peninggalan terakhirku
Lontarkan ia untuk menembus labirin keyakinanmu
Andai catatan ini adalah anak panah yang tak lagi memiliki busur
Jadilah engkau busurnya sampai takdir Tuhan mempertemukan kita kembali
Andai nafas ini adalah kehidupan terakhirku
Ku ingin nafasmu adalah kehidupanku selanjutnya
Andai ini catatanku yang terakhir
Titp pena untuk goresan selanjutnya
Tititp cinta untuk harapan yang belum jua terwujud

Karya : Evhy Riyastuti

Hari ini aku masih bisa bertemu dengan orang tuaku
Berkumpul dengan orang tuaku
Bercanda dengan mereka
Menceritakan kepada mereka tentang apa yang hari ini ku lakukan
Mereka hanya bisa mendengarkan dan memberikan nasihat kepadaku
Aku hanya diam saja dan mendengarkan
Aku tidak begitu menanggapi nasihat mereka
Karena aku tahu..
Besok mereka akan memberiku nasihat yang sama
Namun….
Aku tak pernah tahu apa yang akan terjadi esok hari
Setelah ku keluar dari ambang pintu kamar
Ku melihat seseorang terbujur kaku di ruang kamar Ibuku
Ku sangat terkejut.. ternyata yang berbaring tak berdaya adalah Ibuku…
Ya Tuhan….
Ampuni aku atas apa yang telah ku lakukan
Ku akan mengikuti semua nasihat Ibuku…

Karya : NN
Kau bertanya padaku makna sahabat
Jangan tanya padaku
Kau tak akan temukan itu
Kau bertanya padaku arti kebersamaan
Lupakan itu…
Kau tak akan temukan itu padaku
Aku adalah semiskin yang mengaura
Karena kosong bukan berisi
Aku hanyalah raga yang berkelana
Karena lara bukan suka
Tapi berilah sedikit percaya
Ku pahat namamu dalam jiwa
Akan ku bawa bersama kereta waktu
Atas semua indah kenanganmu
Hingga saat kau tersenyum aku tertawa
Saat kau terluka aku bersedih
Dan saat kau sendiri berkabut lara
Maka aku akan datang menemanimu
Itu saja…