RSS Feed

Sabtu, 05 Februari 2011

Kumpulan Catatan Hati

RENUNGANKU
(By Ambo Amsar)

Kehidupan adalah perjuangan dalam meraih kesuksesan. Sukses dalam arti kemenangan yang menjadikan kita bangga akan diri sendiri dan kebanggaan orang lain yang mengerti akan apa yang telah kita perbuat. Namun kesuksesan itu tidak semudah membalikkan kepala ke kiri dan kenan karena banyaklah tantangan hidup yang setiap saat dating menghampiri kita. Tapi itu bukalanlah kedala dalam berkarya demi mendapatkan hal yang baru yang dpat kita nikmati akan hasil kita terima dari karya-karya yang telah kita perbuat dan yang lebih bangganya lagi jika orang lain sepaham atas karya telah kita buat. Sebagai mana yang di utarakan Mario Teguh Dalam karyanya “kita menilai diri dari apa yang kita pikir bisa kita lakukan, padahal orang lain menilai kita dari apa yang sudah kita lakukan. untuk itu apabila anda berpikir bisa, segeralah lakukan” itulah menjadi pegangan dalam menjalani hidup tuk merai kesuksesan, jangan ada kata putus asa karena kesempatan itu masih banyak yang menanti kita kedepannya. Harapan-harapan hidup yang tertunda jadikanlah dia sebagai pendorong semangat tuk merainya kembali.
Sebagai manusia biasa kita tidaklah lepas akan arti ketidaksempurnaan yang seringkali menjadi inti dari kegagalan kita dalam berkarya. namum semua itu dpat menjadikan kita menyadari betapah rapuhnya kita, betapah kurangnya lmu kita, sehingga kita termotifasi akan kegagalan yang kita perbuat untuk menutupi kekurangan yang kita miliki. Jika semua itu dapat terpenuhi betapah bahagainya kita dalam menjalani hidup tampa ada kata penyesalan yang hanya mematahkan semangat kita untuk melangkah kedepan dalam menjalani hidup yang penuh dengan tantangan.
Arti semangat menurut apa yang telah kudalami adalah suatu tekat yang keras tampa ada rasa terpaksa dalam menjalankannya, sehingga segala pekerjaan yang kita kerjakan akan terasa ringan jika ada kata “semangat” dalam benak kita yang menjadi penyemangat, yang dibarengi dengan satu keyakinan “yakin Usaha sampai”.

MALAM KAU TAK DISISIKU
(By Akbar Tarman) 

Malam ini
kau tak disisiku temaniku
hatiku terus bertanya
apakah kmu masih kumiliki

langkahku tak menentu
pandanganku terasa buram
seakan aku hidup dalam bayang semu

kau hidupku
kau semangatku
tpii kini kau menghilang
hingga jiwaku tersa kosong

aku yang sangat mencintaimu oh kasih
akan selalu sabar dalam penantian ini
aku yang sangat mencintaimu oh kasih
akan selalu setia menunggumu disini

CINTA YANG SEMU
(By Akbar Tarman)  

Awalnya kumencintai
Dirimu yang tidak kumengerti
Mungkinkah kau merasakan
Seperti yang kurasakan

Namun engkau beri
Hanya cinta yang semu
Selamanya aku takkan pernah
berhenti tuk mencintaimu
oh, haruskah aku paksakan
hasratku tuk memilikimu

Akhirnya kumenyadari
Hatimu bukan untukku
Sesalku tiada berarti
Karena semua telah terjadi

MALAM TANGGAL 5 DESEMBER 2010 
(By Akbar Tarman)

Malam d mna kau tak d sisiku,,,
hatiku trus bertanya apakh kmu msih kumiliki....
langkahku tak menentu,pandanganku terasa buram seakan aku hidup dalam bayang semu....
kau hidupku,,,kau semangatku,,,
tpii kini kau menghilang hingga jiwaku terasa kosong....
d mna aku bisa mencarimu sementara jejakmu tak dapat aku temukan....
aku yng sangat mencintaimu akan selalu sabar dalam penantian ini...
aku yng sangat mencintaimu akan selalu setia menunggumu sampai kau datang untuk mengisi kembali hari2 yang sudah kta lalui bersama.....

CINTA
(By Akbar Tarman)   

Apakah telapak tanganmu berkeringat, hatimu berdebar kencang dan suaramu tersekat di dadamu? Itu bukan CINTA, itu SUKA.
Apakah kamu tidak dapat melepaskan pandangan mata darinya? Itu bukan CINTA, itu NAFSU.
Apakah kamu menginginkannya kerana kamu tahu ia ada di sana? Itu bukan CINTA, itu KESEPIAN.
Apakah kamu mencintainya kerana itulah yang diinginkan semua orang? Itu bukan CINTA, itu KESETIAAN.
Apakah kamu tetap mengatakan kamu menyintainya kerana kamu tidak ingin melukai hatinya? Itu bukan CINTA, itu BELAS KASIHAN.
Apakah kamu menjadi miliknya karena pandangan matanya membuat hatimu melompat? Itu bukan CINTA, itu TERGILA-GILA.
Apakah kamu mengatakan padanya bahwa setiap hari hanya dia yang kamu pikirkan? Itu bukan CINTA, itu DUSTA.
Apakah kamu rela memberikan semua hal yang kamu senangi untuk kepentingan dirinya? Itu bukan CINTA, itu KEMURAHAN HATI.
Tetapi...
Apakah kamu tetap bertahan karena campuran antara kesakitan dan kegembiraan yang membutakan dan tak terpahami…menarikmu mendekati dan tetap bersamanya? ITULAH CINTA.
Apakah kamu menerima kesalahannya karena itu bagian dirinya dan siapa dirinya? Jika demikian, ITULAH CINTA.
Apakah kamu tertarik dengan orang lain tapi setia dengannya tanpa penyesalan? Jika demikian, ITULAH CINTA.
Apakah kamu menangis karena kesakitannya walaupun saat itu dia kuat? ITULAH CINTA.
Apakah hatimu sakit dan hancur ketika dia bersedih? ITULAH CINTA.
Apakah hatimu gembira ketika dia berbahagia? ITULAH CINTA.
Apakah matanya melihat hatimu dan menyentuh jiwamu begitu mendalam sehingga menusuk? Yang demikian itulah namanya CINTA

PENANTIAN YANG PANJANG
(By Akbar Tarman)   

Demi kekasihnya yang sekarat, seorang laki-laki rela menjadi seekor kupu-kupu untuk menyelamatkan jiwanya. Penantiannya yang panjang justru membalikkan kisah cinta mereka menjadi kesedihan. Di sebuah kota kecil yang tenang dan indah, ada sepasang pria dan wanita yang saling mencintai. Mereka selalu bersama memandang matahari terbit di puncak gunung, bersama di pesisir pantai menghantar matahari senja. Setiap orang yang bertemu dengan mereka tidak bisa tidak akan menghantar dengan pandangan kagum dan doa bahagia. Mereka saling mengasihi satu sama lain.

Namun pada suatu hari, malang .. sang wanita mengalami luka berat akibat sebuah kecelakaan. Ia berbaring di atas ranjang pasien.. beberapa malam tidak sadarkan diri di rumah sakit. Siang hari sang laki-laki menjaga di depan ranjang dan dengan tiada henti memanggil-manggil kekasih yang tidak sadar sedikitpun.

Malamnya ia tak lupa berdoa kepada Tuhan agar kekasihnya selamat. Air matanya sendiri hampir kering karena menangis sepanjang hari. Seminggu telah berlalu, sang wanita tetap pingsan tertidur seperti dulu, sedangkan si laki-laki telah berubah menjadi pucat pasi dan lesu tidak terkira, namun ia tetap dengan susah payah bertahan dan akhirnya pada suatu hari Tuhan terharu oleh keadaan laki-laki yang setia dan teguh itu, lalu IA memutuskan memberikan kepada laki-laki itu sebuah pengecualian kepada dirinya. Maka diutuslah malaikat menemuinya.

Malaikat bertanya kepadanya: “Apakah kamu benar-benar bersedia menggunakan nyawamu sendiri untuk menukarnya ?”. Si laki-laki tanpa ragu sedikitpun menjawab: “Ya”. Malaikat berkata: “Baiklah, Tuhan bisa segera membuat kekasihmu sembuh kembali, namun kamu harus berjanji menjelma menjadi kupu-kupu selama 3 tahun. Pertukaran seperti ini apakah kamu juga bersedia ?”.

Si laki-laki terharu setelah mendengarnya dan dengan jawaban yang pasti menjawab: “saya bersedia!”. Hari telah terang. Si laki-laki telah menjadi seekor kupu-kupu yang indah. Ia mohon diri pada malaikat lalu segera kembali ke rumah sakit. Hasilnya, wanita itu benar-benar telah siuman bahkan ia sedang berbicara dengan seorang dokter. Namun sayang, ia tidak dapat mendengarnya sebab ia tak bisa masuk ke ruang itu. Dengan di sekati oleh kaca, ia hanya bisa memandang dari jauh kekasihnya sendiri.

Beberapa hari kemudian, sang wanita telah sembuh. Namun ia sama sekali tidak bahagia. Ia mencari keberadaan sang laki-laki pada setiap orang yang lewat, namun tidak ada yang tahu sebenarnya sang laki-laki telah pergi kemana. Sang wanita sepanjang hari tidak makan dan istirahat, terus mencari. Ia begitu rindu kepadanya, begitu inginnya bertemu dengan sang kekasih, namun sang laki-laki yang telah berubah menjadi kupu-kupu bukankah setiap saat selalu berputar di sampingnya ? hanya saja ia tidak bisa berteriak, tidak bisa memeluk. Ia hanya bisa memandangnya secara diam-diam.

Musim panas telah berakhir, angin musim gugur yang sejuk meniup jatuh daun pepohonan. Kupu-kupu mau tidak mau harus meninggalkan tempat tersebut lalu terakhir kali ia terbang & hinggap di atas bahu sang wanita. Ia bermaksud menggunakan sayapnya yang kecil halus membelai wajahnya, menggunakan mulutnya yang kecil lembut mencium keningnya. Namun tubuhnya yang kecil dan lemah benar-benar tidak boleh di ketahui olehnya, sebuah gelombang suara tangisan yang sedih hanya dapat di dengar oleh kupu-kupu itu sendiri & mau tidak mau dengan berat hati ia meninggalkan kekasihnya, terbang ke arah yang jauh dengan membawa harapan.
Dalam sekejap telah tiba musim semi yang kedua, sang kupu-kupu dengan tidak sabarnya segera terbang kembali mencari kekasihnya yang lama di tinggalkannya. Namun di samping bayangan yang tak asing lagi ternyata telah berdiri seorang laki-laki tampan.Dalam sekilas itu sang kupu-kupu nyaris jatuh dari angkasa. Ia benar-benar tidak percaya dengan pemandangan di depan matanya sendiri. Lebih tidak percaya lagi dengan omongan yang di bicarakan banyak orang. Orang-orang selalu menceritakan beberapa bulan yang lalu, betapa parah sakit sang wanita. Melukiskan betapa baik dan manisnya dokter laki-laki itu. Bahkan melukiskan betapa sudah sewajarnya percintaan mereka dan tentu saja juga melukiskan bahwa sang wanitai sudah bahagia seperti dulu kala dsb.

Sang kupu-kupu sangat sedih. Beberapa hari berikutnya ia seringkali melihat kekasihnya sendiri membawa laki-laki itu ke gunung memandang matahari terbit, menghantar matahari senja di pesisir pantai. Segala yg pernah di milikinya dahulu dalam sekejap tokoh utamanya telah berganti seorang laki-laki lain sedangkan ia sendiri selain kadangkala bisa hinggap di atas bahunya, namun tidak dapat berbuat apa-apa.

Musim panas tahun ini sangat panjang, sang kupu-kupu setiap hari terbang rendah dengan tersiksa dan ia sudah tidak memiliki keberanian lagi utk mendekati kekasihnya sendiri. Bisikan suara antara ia dengan laki-laki itu, ia dan suara tawa bahagianya sudah cukup membuat embusan napas dirinya berakhir, karenanya sebelum musim panas berakhir, sang kupu-kupu telah terbang berlalu.

Bunga bersemi dan layu. Bunga layu dan bersemi lagi. Bagi seekor kupu-kupu waktu seolah-olah hanya menandakan semua ini. Musim panas pada tahun ketiga, sang kupu-kupu sudah tidak sering lagi pergi mengunjungi kekasihnya sendiri. Sang wanita bekas kekasihnya itu mendekap perlahan d bahu si laki-laki.

Sama sekali tidak punya waktu memperhatikan seekor kupu-kupu yang hancur hatinya apalagi mengingat masa lalu. Tiga tahun perjanjian Tuhan dengan sang kupu-kupu sudah akan segera berakhir dan pada saat hari yang terakhir, kekasih si kupu-kupu melaksanakan pernikahan dengan laki-laki itu. Dalam gedung kecil yang telah di penuhi orang-orang. Sang kupu-kupu secara diam-diam masuk ke dalam dan hinggap perlahan di atas jendela. Ia mendengarkan sang kekasih yang berada di bawah berikrar dgn mengatakan: “saya bersedia menikah dengannya!”. Ia memandangi sang kekasih memakaikan cincin ke tangan laki-laki itu, kemudian memandangi mereka dengan mesranya lalu mengalirlah air mata sedih sang kupu-kupu. Akhirya malaikat berkata : “Apakah kamu menyesal ?”. Sang kupu-kupu mengeringkan air matanya: “Tidak”. Malaikat lalu berkata di sertai seberkas kegembiraan: “Besok kamu sudah dapat kembali menjadi dirimu sendiri”. Sang kupu-kupu menggeleng-gelengkan kepalanya:

“BIARKAN AKU MENJADI KUPU-KUPU SEUMUR HIDUPKU”.
MENCINTAI SESEORANG TIDAK MESTI HARUS MEMILIKI, NAMUN MEMILIKI SESEORANG MAKA HARUS MENCINTAINYA.

HATI DARI CINTA
(By Akbar Tarman)   

Disadari atau tidak, hidup didunia ini memang berat.
Kalau ada timbangan yang bisa mengukur berat dan ringannya suka duka dunia, pasti sukanya dunia lebih ringan dibandingkan dengan dukanya dunia.
Dan dukanya dunia kian bertambah berat, bila hati kita kehilangan rasa cinta pada sesama.
Apa lagi kalau kehilangan cinta pada kekasih hati, anak, istri, atau zemuax.....

HATI CINTA
(By Akbar Tarman)   

Saat gelap menghampar malam, 
entah saat itu bulan ada penuh ataukah tinggal sepotong, 
entah dijalanan masih ramai atau sudah terlelap sepi, 
entah saat itu orang yang aku cintai tengah memikirkan diriku
atau sudah terlelap dalam tidurnya.

......Atau bahkan saat ini orang-orang yang terjebak hutang 
sedang asyik mencari sejuta alasan pada tukang tagih, atau bahkan,

walaupun diriku tidak tahu …
apa yang akan terjadi padaku esok pagi…?

Dengan tetesan darah merah hatiku, 
aku hanya memohon pada Sang Pembuat Cinta ….
untuk tidak mengambil rasa cintaku, 
perasaan cinta seperti saat awal aku mencinta sang kekasih.
cinta yang tidak pudar
walau harus didera rasa sakit,
karena dari rasa sakit itu,
aku tahu artinya senang.

…….. Wahai Sang Pembuat Cinta
dengan hijaunya firdaus cinta,
dengan panasnya tungku asmara,

Tempalah hatiku menjadi lembut
bila mengeras,
bakarlah hatiku menghangat
bila mulai dingin,
amplaslah hatiku berkarat
….biar kembali putih

…….. Wahai Sang Pembuat Cinta,
kecewa dan marahku,
tak sepatutnya membuat sedih diriku
dan orang-orang yang mencintaiku.

....Karena cinta yang benar-benar cinta
tidak memikirkan rasanya sakit.

…….Wahai Sang Pembuat Cinta,
yang duduk agung disinggasana hati,
jadikan aku sang pecinta
.......benar-benar mempunyai HATI CINTA

JIKA KITA MENCINTAI SESEORANG
(By Akbar Tarman)   

Tuhan memberikan kita dua kaki untuk berjalan, dua tangan untuk memegang, dua telinga untuk mendengar dan dua mata untuk melihat. Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkan sekeping hati pada kita ? Karena Tuhan telah memberikan sekeping lagi hati pada seseorang untuk kita mencarinya. Itulah Cinta …

Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba. Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup. Jangan sesekali mengatakan kamu tidak mencintainya lagi, jika kamu masih tidak dapat melupakannya.

Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan, walaupun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan Kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan.



 

Desain Grafis Fista